Pelajaran Hidup

Inspirasi dari sebuah pengalaman dan pelajaran hidup..Semua butuh sebuah pembelajaran

Orang tua merupakan teladan bagi anak. Orang tua harus bisa menjadi guru yang bisa digugu dan ditiru oleh anak. Sehingga dalam berperilaku agar selalu baik, karena ia menjadi contoh dan panutan untuk anak. Dan orang tua yang bertanggung jawab atas masa depan anak. Akan sulit bagi seorang ayah yang melarang anak menonton televisi dan menyuruhnya belajar. Sedangkan ayahnya sendiri melihat televisi. Begitu juga bagi ibu mengajari anak berbahasa yang baik pada kedua orang tunya, sedangkan jika dirumah ibu tidak berbahasa yang baik dengan ayah. Kemudian seorang ibu juga melarang anaknya berteriak-teriak. Sedangkan ibunya selalu berteriak-teriak saat memanggil sang anak. Maka bila orang tua menginginkan anak untuk berperilaku baik, sebagai orangg tua harus memberikan contoh perilaku baik dulu.

Pada dasarnya anak akan meniru apa saja yang dilakukan orang-orang disekitarnya, terutama keluarga dekatnya. Anak akan belajar dengan melihat, mendengar dari orang dewasa. Bahkan anak menirunya walaupun dia tidak tahu apa yang sudah dikerjakan baik atau buruk. Sehingga sebagai orang tua yang dekat dengan anak supaya berperilaku atau berbicara yang pantas ditiru oleh anak.

Dalam mendidik anak tidak perlu dengan kekerasan. Seorang anak memiliki keingintahuan yang cukup besar. Mereka melakukan hal ini dan itu, mereka ingin mencoba pada sesuatu yang baru. Bahkan mereka akan meniru pada sesuatu yang dianggap asyik. Mungkin mereka melakukan kenakalan-kenakalan untuk mencari perhatian dari orang tua / teman-temannya. Oleh karena itu orang tua yang membimbing dan menemani anak harus menggarahkan pada hal yang baik. Memberi pengertian tentang hal-hal yang baik atau buruk.

Sebagai orang tua jangan sampai hilang kendali, sehingga memaki-maki bahkan sampai melakukan kekerasan fisik pada saat anak melakukan kesalahan atau berbuat yang tidak lazim dilakukan. Ingatlah bahwa imajinasi anak jangan dianggap hanya khayalan yang tidak berguna. Tetapi anggaplah imajinasi itu menjadi jembatan untuk kreatifitas anak. Anak-anak yang sering mendapatkan bentakan maka ia akan belajar dan meniru dengan berbicara yang serupa. Bahkan anak akan tumbuh menjadi anak yang kasar dan membentak seperti yang diterima anak.

Jangan memaksa pada anak bahwa pendapat orang tua selalu paling benar dan merendahkan anak. Hargailah pendapat anak, dengarkan apa yang dia katakan dan doronglah anak untuk mengungkapkan ide-idenya. Jangan kemudian menghukum dan menyalahkan pendapat anak atau perbuatan yang dianggap salah oleh orang tua. Anak tidaklah salah tetapi anak belem tahu dan mengerti mana yang benar atau tidak menurut dirinya, karena itu juga dalam tahap belajar.
Orang tua juga jangan sampai merendahkan anak dengan perkataan kasar dan bodoh. Sebab perkataan-perkataan itu akan terekam dalam memori anak. Sehingga ia merasa direndahkan dan dilecehkan oleh orang tuanya. Orang tua harus memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan imajinasi dan mewujudkan gagasannya dengan cara sendiri, walaupun mungkin tidak lazim , tidak logis tapi kita sebagai orang tua supaya menghargainya.

Masa depan anak tergantung dari bekal pendidikan dan pembentukan karakter anak. Maka orang tua harus mendidik anak dengan cara yang baik yakni dengan cara yang bisa diterima oleh anak. Hargailah anak terlebih dahulu, sebelum orang tua ingin dihargai oleh anak. Berikan kasing sayang pada anak, karena kasih sayang merupakan hal yang utama dalam mendidik dan membentuk karakter anak. Rumah adalah tempat utama untuk belajar anak. Dengan cinta dan kasih sayang maka suasana di rumah menjadi menyenangkan bagi anak. Jika suasana rumah yang kondusif dan mendukun maka perkembangan anak akan berjalan lancar.

Anak adalah titipan dari Allah dimana wajib bagi orang tua untuk mengajari dan mendidik pada kebaikan. Sebagai generasi penerus banggsa anak-anak harus dibimbing dan dibina untuk menjadi generus yang berkualitas dan sesuai dengan harapan. Maka dari itu tidak lepas dari peran orang tua untuk mendidik anaknya sejak kecil. Masa depan anak akan tergantung pada bagaimana para oran tua memberikan pendidikan dan pengarahan pada anak. Semoga para orang tua bisa melahirkan anak-anak yang berkualitas, bermoral dan cerdas untuk masa depan anak, berguna bagi bangsa dan Negara.